Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Dulu saya bilang.. Dan sekarang..

Menyambung ke aktivitas flashback itu, ada satu post yang mau saya bahas. Dulu saya bilang: Setelah kegagalan di SIMAK UI kemaren, saya s empet memutuskan untuk menyelesaikan perjuangan saya dan mempersiapkan mental memasuki dunia yang sama sekali baru buat saya : dunia bisnis . saya beberapa kali ke kamar kakak saya dan liat-liat bukunya dia. Isinya? Principles of Economics, Microeconomics, Macroeconomics, Leadership and Organization Skill... Dan pas saya buka-buka sedikit, saya sama sekali buta dengan apa yang ada di dalam situ. Dan sekarang: Udah setahun saya berkutat dengan beberapa subject dari yang saya sebut di atas. Buku-buku itu tersusun rapi di lemari saya. Walaupun nggak semuanya ngerti, ya at least masih berkontribusi memberi nilai di dua semester yang sudah saya lewati kemaren. Hehe.. Dulu saya bilang: Minder? IYA. Tapi saya mencoba untuk ngobrol sama kakak saya . Soalnya kan dia juga berlatar belakang IPA seperti saya , dan kampus dia adalah kampus yang akan saya masuki j

Entri Lama

Kemaren, nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba ada pesan dari Citta , seorang teman SMA yang satu subsie tapi jarang jarang jaranggggg banget ngobrol secara langsung. Paling saya cuma sering ngeliat blog nya aja dan komentar sedikit-sedikit. Dan ternyata, dia mengomentari blog saya. Dari situ kami sempet melakukan perbincangan sedikit dan hasil dari perbincangan singkat itu adalah.... saya membuka ulang blog saya dari sejak pertama kali di-post! 107 posts saya baca dari awal dan bener kata Citta, banyak yang bisa dipelajari dari keseharian kemarin itu. Tapi banyak juga hal yang nggak berubah. Ternyata dari dulu saya emang kalo nulis itu terlalu melankolis, kebanyakan mikir dan dari komen teman-teman (bahkan dulu hampir SETIAP post ada komen dari teman-teman!) post saya sering terlalu berat. Hahahaha. Tapi nggak sedikit juga hal yang berubah. Dulu saya kayaknya betah banget nulis panjang-panjang.. Dan sering banget menyatukan cerita keseharian dengan pemikiran. Wah berarti emang sek

Why ask why?

Di balik setiap kejadian, pasti ada alasan dan tujuannya. Selalu. Setidaknya begitu bagi saya. Saya selalu butuh jawaban dari setiap "kenapa" yang saya tanyakan. Butuh minimal satu alasan untuk menguatkan kepercayaan saya akan suatu hal, atau untuk membuat saya tidak percaya akan hal tersebut. Selalu perlu minimal satu alasan agar saya mau melakukan sesuatu, atau untuk tidak melakukannya. Dan mungkin, itu yang membuat saya otomatis memaparkan alasan saya dalam melakukan sesuatu meski tidak dipertanyakan. Setidaknya menurut saya, dengan memiliki alasan dan tujuan yang jelas, kita melakukan sesuatu dengan rasional. Logis . Saya sering nggak percaya kalo ada orang yang nggak punya alasan ketika melakukan sesuatu. Dan itu yang membuat saya juga nggak percaya kalo sekarang, saat ini juga, saya sudah melakukan hal yang super nggak logis. Sangat irasional . Kenapa saya melakukan itu? Saya juga nggak tau. Semua gara-gara kamu .

Hmm..

Oke. Saya menyerah.. Setelah mencoba mengirim post 'ringan' tanpa curhatan dan bercerita tentang keseharian, saya merasa ini bukan blog saya. Habis kayaknya blog saya itu jarang banget berisi hal yang 'terus terang' dan baik-baik seperti itu. Hahaa.. Ah, pengen rasanya bisa cerita keseharian dan dinikmati semua orang tanpa berpikir. Tapi yaudahlah, blog saya bukan untuk tujuan komersil. Just take it or leave it, rite? :) I'll be back with another gloomy posts.