Kali ini kamu memilih teri. Diselingi dengan ayam goreng dan sambal terasi. Sederhana, tapi membantu menambah variasi dari kehidupan nyata yang monoton dan tanpa henti. Lain waktu kamu hanya mengambil tahu. Dengan sedikit siraman kuah labu, menyantapnya datar sekadar mengisi waktu. Terlihat jelas itu bukan favoritmu. Ketika ada perayaan besar, daging panggang mewah terhidang bersama pendamping saus tartar. Kamu menikmatinya dengan sabar, memotongnya perlahan agar tidak cepat habis tanpa sadar. Satu hal yang selalu saya perhatikan, selalu ada nasi putih yang jadi pasangan. Apapun yang jadi pilihan, nasi putihmu dengan setia menemani setiap suapan. Saya percaya kamu tidak lupa dengan kehadirannya. Kamu hanya terlalu terbiasa ia ada. Kamu percaya dan tahu pasti ia akan selalu di sana, tanpa kamu minta. Mendengarkan keluhanmu tentang masakan yang kurang asin, Tersenyum melihatmu menghabiskan sayur dengan lahap, Tertawa diam-diam atas perjuanganmu melawan duri halus dalam ikan ka...