Tahun ketiga kuliah ini rasanya saya semakin sering menemukan pertanyaan (atau pernyataan?) berbunyi "sepertinya saya salah masuk jurusan (?)". Nggak di keluhan singkat dalam percakapan sehari-hari, diskusi serius tentang kehidupan, dan juga di lini waktu media sosial sebelah yang isinya 80% komplain. Yang anak DKV merasa belajar bisnis lebih menarik. Yang jurusan kedokteran merasa ilmu politik cukup interesting. Yang anak bisnis pengen banget belajar desain. Berputar aja terus begini, nggak ada habisnya. Tapi begitulah.. Manusia nggak pernah puas. Rumput tetangga akan selalu lebih hijau. Ah, klise... Tapi sepertinya memang iya, saya akui. Semakin kita tau sesuatu semakin dalam, semakin kita tau jeleknya, semakin besar kemungkinan kita merasa berada di tempat yang 'salah'. Kita akan melihat hal lain di luar sana itu lebih baik. Tapi kata siapa? Di sini, saya nggak mau menggurui apapun. Saya bukan mau menyentil hati nurani untuk perbanyak bersyukur...