Dari dulu saya selalu terganggu dengan dua hal itu. Dan entah kebetulan atau apa, saya sedang dihadapkan dengan situasi di mana pemikiran ini muncul lagi di permukaan. Saya baru aja melewati minggu ujian akhir ketika teman-teman dari kampus lain sudah heboh membicarakan angka indeks prestasi. Ada yang bersyukur, ada yang berlomba merendahkan diri. Pameran antarkampus juga nggak terelakkan. Mereka saling membandingkan. Dan meskipun nggak tersurat, kemungkinan besar akan muncul rasa bangga ketika temannya di kampus lain memiliki nilai yang lebih buruk. Siapa yang peduli kita belajar mati-matian, nggak tidur semaleman, rajin dengerin dosen, punya catetan super lengkap? Yang diliat IPnya, apa di atas 3? Contoh lain. Saya baru aja selesai rapat kepanitiaan acara kampus. Keadaan saat itu, acara sudah H-5 dan tiba-tiba segala hal yang dipikir sudah beres, ternyata menemukan masalah dan harus dirombak ulang. Setiap individu di situ capek, kesel, berusaha mencari kambing hitam. ...