Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Sepenggal Kisah dari Buniayu (part II)

..lanjutan dari sini :) Panggilan bangun pagi dari para guide di Buniayu yang berkabut menandakan dimulainya petualangan uji nyali (untuk saya). Saya dan teman-teman terbangun dengan menggigil hebat, terlebih di malam sebelumnya kami underestimate udara di sana yang memang tidak dingin saat kami tidur. Kami lupa tempat tidur kami hanya berdindingkan anyaman bambu dan "pintu tanpa daun pintu". Kurang lebih setengah jam kami mempersiapkan fisik dan mental sampai akhirnya berganti kostum untuk memulai petualangan sebenarnya. Badan saya masih menggigil, tapi sepertinya bukan lagi karena suhu udara tetapi karena rasa takut yang menyergap. Sepanjang jalan ketegangan saya semakin meningkat sampai Max, salah satu sahabat, berpesan: "walaupun takut jangan lupa napas ya!" Benar saja, sesampainya di mulut goa, napas saya sudah tidak beraturan. Goa ini berada tepat di bawah kaki, dan lubang yang bisa dilalui tidak selebar itu. Kami akan masuk dengan bergantung pad

Sepenggal Kisah dari Buniayu (part I)

" You never know how strong you are, until being strong is your only choice " -Bob Marley Kutipan di atas mungkin terkesan berlebihan, tapi kalimat tersebut adalah motivasi terbesar saya untuk mengikuti perjalanan yang akan saya kisahkan kali ini. Cerita ini tentang liburan singkat pada akhir pekan yang terselip di antara padatnya lembur di kantor, tentang 48 jam yang saya habiskan dengan 8 orang hebat, tentang renungan yang tertinggal dan membekas lebih lama dan lebih dalam dibandingkan lebam, nyeri otot, dan gejala flu berat yang tersisa setelahnya. Goa Buniayu, Sukabumi, Jawa Barat. Tujuan yang terdengar eksotis, bukan? Apalagi untuk yang kenal saya secara pribadi.. hahaha. Benar-benar butuh keberanian ekstra sebelum saya memutuskan untuk mengikutinya. Perjalanan dimulai dengan kereta api Jakarta-Bogor-Sukabumi. Ini pertama kalinya saya naik kereta ekonomi duduk ke luar kota, dan pas sekali saya "terdampar" di gerbong terpisah dengan teman-teman yang